DPMPD Kaltim Apresiasi Program Teras Ngopi “Bayo Sekurau” yang Dikelola Ibu PKK dan Karang Taruna Long Ikis

Suasana Teras Ngopi “Bayo Sekurau” di Kelurahan Long Ikis, Kabupaten Paser/HO
AVNMEDIA.ID - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya memberikan pelatihan dan pembinaan inovasi di berbagai wilayah.
Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk menciptakan solusi-solusi kreatif yang dapat mendukung pengembangan ekonomi di tingkat lokal.
Salah satu program yang menarik perhatian berasal dari Kelurahan Long Ikis, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, yang bertujuan memberdayakan masyarakat melalui peningkatan kapasitas ekonomi mereka.
Lurah Long Ikis, Ika Fristyawati, memperkenalkan inovasi bernama Teras Ngopi “Bayo Sekurau”, sebuah upaya untuk memperkuat perekonomian setempat.
Menurut Ika, program ini bertujuan untuk menjadi pusat kegiatan ekonomi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, dengan fokus utama pada UMKM.
Teras Ngopi “Bayo Sekurau” adalah sebuah lapak usaha yang dikelola oleh Ibu-ibu PKK dan anggota Karang Taruna, sebagai bagian dari upaya bersama memberdayakan masyarakat.
“Kami ingin menciptakan ruang usaha yang bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat, terutama pelaku UMKM,” jelas Ika.
Kelompok UP2K Pelangi yang terdiri dari Ibu-ibu PKK bertugas mengelola lapak tersebut dari pagi hingga sore, sementara Karang Taruna melanjutkan operasional pada malam hari.
“Kolaborasi ini memastikan usaha tetap berjalan dari pagi hingga malam,” tambah Ika.
Keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan Teras Ngopi digunakan untuk mendanai berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan di Kelurahan Long Ikis.
“Hasilnya digunakan untuk mendukung kegiatan di kelurahan, seperti pelatihan keterampilan dan bantuan sosial,” ujar Ika.
DPMPD Kaltim memberikan apresiasi terhadap inovasi yang diterapkan di Kelurahan Long Ikis ini, karena dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta memperkuat kemandirian masyarakat.
Program seperti ini juga menjadi contoh bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat terwujud lewat kolaborasi yang efektif antara berbagai pihak.
“Kita berharap inovasi ini dapat diadopsi di daerah lain untuk mendorong potensi ekonomi yang lebih luas di Kaltim,” pungkas Ika. (adv)