AVNMEDIA.ID - Sebagai langkah lanjutan untuk langkah pengurangan emisi karbon, pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim lakukan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait.

Pertemuan itu dilakukan dalam upaya untuk penyusunan tata ruang desa dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Sejumlah pihak yang dilibatkan dalam pertemuan itu antara lain Yayasan Bumi, serta pendamping profesional pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Wilayah Kaltim.

"Ini merupakan bagian dari sosialisasi tentang teknik penyusunan tata ruang wilayah desa, dalam rangka implementasi program Forest Carbon Partnership Facility (FCPF), yakni untuk mewujudkan desa ramah lingkungan demi pembangunan berkelanjutan," ucap Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan DPMPD Kaltim, Aswanda, Selasa (26/11/2024)

Usai pertemuan, beberapa hal disepakati yakni terkait pelaksanaan sosialisasi penyusunan tata ruang desa yang akan digelar dua kali.

Pertama adalah pada 8-11 Desember 2024 di Kabupaten Berau, kemudian di Kota Balikpapan pada 12-15 Desember 2024.

“Saat ini sudah lebih dari 104 desa di Kaltim yang sudah mendapat penyaluran dana dari program FCPF, sedangkan untuk desa-desa lain masih menyusul disalurkan di tahun ini," kata Aswanda.

Secara keseluruhan, dana penurunan emisi dalam kerangka PCPF-CF mencapai Rp122,56 miliar untuk 441 desa di Kaltim, dengan penyaluran pertama pada 24 September 2024 dan saat ini masih berlanjut.

Sebanyak 441 desa yang menerima dana karbon tersebut mengacu pada surat dari Dirjen Perbendaharaan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup, Kementerian Keuangan. (adv)