IKN Jadi Lahan Basah BUMN Karya, Cek Posisi Utang Terbaru Per 2024

Pengerjaan konstruksi jalan pada Bandara VVIP IKN/ Foto: IG @iknfoto
AVNMEDIA.ID - Megaproyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sumber angin segar terbaru bagi beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya.
Tercatat, beberapa BUMN Karya mendapatkan kontrak skala triliunan pada proyek IKN.
Data dihimpun, secara total, BUMN Karya mendapatkan nilai kontrak senilai Rp 41,2 Triliun dari pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Rinciannya ada PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang mendapatkan proyek dengan nilai kontrak Rp 7,7 Triliun.
Lalu ada juga PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak senilai Rp 11, 05 Triliun.
Disusul, nilai kontrak Rp 10,3 Triliun dari BUMN Karya PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Nilai kontrak terbesar ada pada PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dengan jumlah nilai kontrak Rp 12, 17 Triliun.
Meski mendapat angin segar dari proyek IKN, beberapa kalangan masih mewanti-wanti akan kinerja BUMN Karya yang masih belum sepenuhnya bisa keluar dari problem lama mereka, yakni utang.
Data per 2023 lalu, berdasarkan sumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BUMN-BUMN Karya itu memiliki utang jumbo.
Utang dilakukan BUMN Karya kepada himpunan bank milik negara (Himbara).
Ditotal berdasarkan data OJK, total utang BUMN Karya mencapai Rp 46, 21 Triliun.
"Menurut catatan yang kami miliki secara total kredit seluruh bank kepada BUMN Karya adalah sebesar Rp46,21 triliun," ujar Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK, Mahendra Siregar, saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada 2023 lalu.
Lantas, berapa kini porsi utang BUMN Karya?
Melansir katadata, pergerakan utang BUMN Karya tetap ada di angka yang cukup besar, berdasarkan data dari Sinarmas Sekuritas
Terinci, PT Waskita Karya merupakan BUMN Karya yang mengalami utang paling besar.
Berikut rinciannya dilansir dari katadata:
1. Utang PT Waskita Karya (Persero) Tbk: Rp 81, 33 Triliun
2. Utang PT Wijaya Karya (Persero) Tbk: Rp 56, 24 Triliun
3. Utang PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk: 42, 52 Triliun
4. Utang PT Adhi Karya (Persero) Tbk: Rp 26, 94 Triliun
Sumber: katadata (jas)