Konser "Dewa 19 Featuring All Stars 2.0" Ditunda hingga September, Ahmad Dhani: Takut Rumput GBK Bakal Rusak

Kolase Foto, Konferensi Pers Konser Dewa 19 Featuring All Stars 2.0 dan Grup Band Dewa 19/ Foto: AVNMEDIA.ID

AVNMEDIA.ID - Konser "Dewa 19 Featuring All Stars 2.0" yang semula dijadwalkan pada 18 Januari 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, terpaksa diundur hingga September mendatang.

Penundaan ini dilakukan untuk mendukung Timnas Indonesia yang akan berlaga melawan Bahrain pada (25/3/2025) dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Hal itu terlihat pada postingan instagram Dewa 19, yang menyatakan akan menunda konser, dan akan kembali di adakan pada 2025 mendatang, yang tertulis, “Demi mendukung perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, konser Dewa 19 feat. All Stars 2.0 resmi ditunda”.

Keputusan ini diambil guna menjaga kualitas rumput stadion agar tidak rusak akibat konser, sehingga pertandingan Timnas Indonesia dapat berjalan lancar.

Ahmad Dhani, salah satu personel Dewa 19, menjelaskan bahwa penundaan konser ini demi kepentingan bersama.

"Kita sama-sama takut rumput GBK bakal rusak, kita sama-sama peduli terhadap pertandingan Indonesia melawan Bahrain bulan Maret di GBK," ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (30/12/2024).

Ahmad Dhani menambahkan bahwa keputusan tersebut diambil setelah menerima permintaan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang khawatir stadion akan rusak jika konser tetap dilaksanakan sebelum pertandingan Timnas Indonesia.

"Untuk menghindari itu, maka Dewa 19 sepakat untuk mengundurkan jadwal konser All Star.

Related News
Recent News
image
Music Girl Group No Na Gebrak Industri Musik Tanah Air, Bawa Lagu Berbahasa Inggris soal Anthem Perempuan Kuat
by Adrian Jasman2025-05-04 18:47:28

Kini, dipantau redaksi Avnmedia.id, lagu Shoot milik No Na sudah ada di trending 26 untuk kategori musik.

image
Music Laporan Loud & Clear Spotify, Royalti Diterima Artis Indo Meningkat 14 Persen
by Adrian Jasman2025-05-02 18:09:06

Lebih dari dua pertiga total royalti tahun 2024 berasal dari musisi atau label independen, menguatkan posisi skena musik indie dalam industri lokal.