Kontribusi SCG untuk Penerapan ESG di Indonesia, Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan di 2025

Operator Fasilitas AF_AR di PT Semen Jawa/ HO
AVNMEDIA.ID - Pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menjadi salah satu pilar penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, dengan target utama net zero emission.
Pemerintah telah menetapkan target untuk menurunkan intensitas emisi GRK hingga 93,5% pada 2045 dibandingkan dengan tingkat emisi tahun 2010. Berbagai langkah strategis terus dilakukan, termasuk percepatan ekonomi hijau, pengembangan energi terbarukan, pengelolaan limbah berkelanjutan, rehabilitasi ekosistem, serta peningkatan sumber daya manusia dalam teknologi hijau.
Pada 2024, Indonesia berhasil mengurangi emisi sebesar 147,61 juta ton CO₂, melampaui target awal sebesar 142 juta ton CO₂. Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen negara dalam menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Sebagai pemimpin bisnis regional, SCG menunjukkan komitmennya dalam mengurangi emisi GRK di Indonesia melalui penerapan prinsip ESG (environmental, social, governance).

SCG terus mengembangkan berbagai inovasi dalam produk, operasional bisnis, serta program yang berdampak positif bagi lingkungan dan keberlanjutan. Prinsip ESG 4 Plus yang diterapkan SCG mencakup target Net Zero, pengembangan produk dan industri ramah lingkungan (Go Green), pengurangan kesenjangan sosial (Reduce Inequality), serta kolaborasi transparan dan adil (Embrace Collaboration).
Pada 2024, SCG telah meluncurkan berbagai inisiatif berkelanjutan, mulai dari pemanfaatan energi alternatif hingga pengembangan produk ramah lingkungan dan penguatan transisi menuju masyarakat rendah karbon. Berikut adalah beberapa langkah strategis SCG:
SCG terus meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif dalam operasionalnya. Pada 2024, perusahaan berhasil meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif sebesar 45% di industri semen Thailand.
Di Indonesia, SCG melalui PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi telah menerapkan teknologi Alternative Fuel and Alternative Raw Material (AF/AR), memanfaatkan 5.000 ton sekam padi, serbuk kayu, dan potongan kayu sebagai sumber energi. Langkah ini membuat bahan bakar alternatif menyumbang hingga 20% dari total konsumsi bahan bakar pabrik. SCG juga telah membangun panel surya berkapasitas 1.410 kWp yang memenuhi 2% kebutuhan listrik pabrik.
Selain itu, SCG akan meluncurkan PT SCG Cleanergy sebagai upaya mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia. Teknologi inovatif seperti Rondo Heat Battery (RHB) yang mengonversi energi surya dan angin menjadi panas tanpa emisi karbon serta Smart Grid Technology dihadirkan untuk membantu perusahaan dengan keterbatasan sumber daya.
Pada 2024, SCG melaporkan bahwa total pendapatan dari produk SCG Green Choice mencapai 275,6 juta bath atau 54% dari total pendapatan perusahaan. Produk semen hijau SCG telah membantu mengurangi 950.000 ton emisi CO₂. Di Indonesia, SCG Distribution and Retail Indonesia mencatat peningkatan penjualan semen ramah lingkungan seperti Semen SCG dan Bezt Eco Friendly Cement.

Produk ini telah memperoleh sertifikasi Green Label dari Green Product Council Indonesia (GPCI) dan SCG Green Choice yang sesuai dengan standar ISO 14021.
Sepanjang 2024, SCG telah memberdayakan 24.543 orang melalui program corporate social responsibility (CSR) yang mencakup pengembangan karir, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Program SCG Sharing the Dream telah memberikan beasiswa kepada 4.460 pelajar SMA dan mahasiswa sejak 2012, dengan total dana lebih dari Rp20 miliar. Pada 2024, sebanyak 410 pelajar menerima beasiswa ini. SCG juga menjalankan program Gerakan Desa Berdikari (GESARI) sejak 2019 untuk mendukung UMKM melalui bantuan finansial, pelatihan, dan mentorship. Hingga kini, GESARI telah mengalokasikan dana lebih dari Rp1,7 miliar dan berdampak pada 684 individu.

SCG berperan aktif dalam diskusi ESG melalui ESG Symposium 2024 di Thailand dan Indonesia. Di Indonesia, ESG Symposium 2024 digelar pada 19 November 2024 di The St. Regis Jakarta, dengan tema Inclusive Green Growth for Golden Indonesia. Acara ini dihadiri lebih dari 600 peserta dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, mitra bisnis, media, dan akademisi.
SCG berharap forum ini dapat menjadi wadah kolaborasi bagi pemangku kepentingan untuk mempercepat transformasi ekonomi hijau serta mencapai target Net Zero Carbon 2060.
Dengan berbagai inovasi dan program ini, SCG semakin meneguhkan komitmennya dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Fokus utama SCG dalam ESG diharapkan dapat membantu mempercepat transformasi ekonomi hijau dan pengurangan emisi GRK, demi masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan. (jas)