Mecimapro Minta Maaf setelah Kekacauan Konser DAY6, Kemenparekraf Panggil Pihak Promotor
_-_2025-05-08T181344.319.jpg)
K-POP - Kolase foto logo MECIMAPRO dan DAY6/ Foto: AVNMEDIA.ID
AVNMEDIA.ID - Promotor konser MECIMAPRO resmi menyampaikan permintaan maaf pada 7 Mei 2025 atas kekacauan yang terjadi dalam konser DAY6 bertajuk 3rd World Tour: Forever Young di Jakarta pada 3 Mei lalu.
Permintaan maaf ini disampaikan melalui unggahan di media sosial, di mana MECIMAPRO menyatakan penyesalan yang tulus kepada para penggemar DAY6 yang dikenal sebagai My Day.
Permintaan maaf MECIMAPRO juga ditujukan kepada seluruh member DAY6 dan pihak agensi JYP Entertainment atas ketidaknyamanan yang terjadi selama acara berlangsung.
Konser DAY6 yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno tersebut menuai protes dari penggemar akibat sejumlah permasalahan, mulai dari perubahan lokasi secara mendadak, kesulitan dalam pembelian tiket, hingga kondisi venue yang dinilai tidak sesuai dengan ekspektasi.

Sebelumnya, konser DAY6 dijadwalkan berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS) pada 3 Mei 2025.
Namun, karena adanya pertandingan sepak bola di JIS pada 27 April 2025, lokasi konser akhirnya dipindahkan ke Stadion Madya GBK oleh MECIMAPRO.
Perubahan mendadak konser DAY6 ini diumumkan pada 21 Maret 2025.
Hal itu memicu kekecewaan dari para My Day, yang merasa bahwa promotor tidak konsisten terhadap informasi awal yang telah disampaikan sejak penjualan tiket.
Selain itu, pemindahan lokasi juga berdampak pada pengaturan kursi dan kapasitas penonton yang menjadi berbeda dari rencana awal.
Tak hanya soal lokasi, penggemar DAY6 juga menghadapi berbagai kendala dalam proses pembelian tiket melalui platform MecimaShop.
Banyak laporan menyebutkan adanya masalah dalam proses pembayaran yang tidak kunjung selesai atau gagal, dengan total kerugian yang dilaporkan mencapai sekitar Rp 500 juta.
Menanggapi hal ini, MECIMAPRO menyarankan agar pembeli tiket langsung menghubungi iPay88 sebagai penyedia layanan pembayaran.
Namun, langkah tersebut justru menuai kritik karena dianggap sebagai upaya promotor untuk melempar tanggung jawab kepada pihak lain.
Masalah tidak berhenti di situ, My Day juga mengeluhkan tindakan Tiket.com yang secara sepihak membatalkan seluruh tiket yang telah dibeli melalui platform mereka.
Tiket.com kemudian langsung memproses pengembalian dana kepada pembeli, dengan alasan tidak adanya kejelasan dari pihak promotor, khususnya terkait penempatan kursi di venue baru.
Direktur MECIMAPRO, Fransiska Melani, menyatakan bahwa proses refund tiket konser DAY6 Jakarta ditargetkan selesai paling lambat akhir Mei 2025.
Hingga 5 Mei 2025, progres pengembalian dana telah mencapai sekitar 40% dari 6.900 tiket yang terjual.
Keputusan pembatalan sepihak ini membuat banyak penggemar yang telah mengeluarkan biaya besar termasuk untuk perjalanan dan akomodasi dari luar kota bahkan luar negeri akhirnya tidak bisa menyaksikan konser meskipun sudah memegang tiket.
Respon Kemenparakraf
Merespons situasi kekacauan konser DAY6, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memanggil pihak MECIMAPRO dan Tiket.com untuk dimintai klarifikasi terkait berbagai masalah yang terjadi dalam pelaksanaan konser.
Pemanggilan ini dilakukan sebagai langkah untuk menjaga kualitas penyelenggaraan acara hiburan di Indonesia dan untuk melindungi hak-hak konsumen yang merasa dirugikan.
Kemenparekraf menekankan pentingnya transparansi, koordinasi yang baik, dan profesionalisme dalam penyelenggaraan acara berskala besar.
Pihak kementerian juga mengingatkan agar promotor selalu mengutamakan kenyamanan dan kepuasan penonton dalam setiap prosesnya.
Selain itu, Kemenparekraf menyatakan akan terus memantau perkembangan situasi ini dan berkomitmen untuk memastikan semua pihak yang dirugikan dalam konser DAY6 mendapat solusi yang adil sesuai ketentuan yang berlaku (naf)