Patrick Kluivert Jadi Kandidat Kuat Pelatih Baru Timnas Indonesia Pasca Pemecatan Shin Tae-yong, Simak Profilnya

Patrick Kluivert (Foto: Instagram @patrickkluivert9)
AVNMEDIA.ID - Timnas Indonesia kini tengah mencari pelatih baru, dan nama Patrick Kluivert muncul sebagai salah satu kandidat terkuat.
Patrick Kluivert, yang dikenal sebagai mantan penyerang andalan Timnas Belanda dan Barcelona, dikabarkan akan mengisi posisi pelatih usai pemecatan Shin Tae-Yong pada 6 Januari 2025.
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengonfirmasi bahwa pelatih baru Timnas Indonesia akan berasal dari Belanda dengan kontrak selama dua tahun, yang juga mencakup opsi perpanjangan dua tahun.
Pengumuman resmi tentang penunjukan pelatih baru tersebut rencananya akan dilakukan pada 12 Januari 2025.
Dengan usia 48 tahun, Patrick Kluivert membawa pengalaman luar biasa dari kariernya sebagai pemain top yang telah menorehkan banyak prestasi.
Melansir Hvsmedia.id, Patrick Kluivert mengawali karier profesionalnya bersama Ajax Amsterdam, kemudian bermain untuk AC Milan dan mencapai puncak kariernya di Barcelona.
Sebagai pelatih, Patrick Kluivert pernah menjabat sebagai asisten pelatih tim nasional Belanda dan Kamerun, serta sempat melatih klub Turki, Adana Demirspor.
Patrick Stephan Kluivert lahir pada 1 Juli 1976 di Amsterdam, Belanda.
Sebagai pemain, Patrick Kluivert dikenal sebagai penyerang tajam dengan teknik tinggi dan kemampuan mencetak gol yang luar biasa.
Patrick Kluivert memulai karier profesionalnya di Ajax Amsterdam, di mana ia berperan penting dalam meraih gelar Liga Champions UEFA pada musim 1994–1995.

Setelah itu, Patrick Kluivert melanjutkan kariernya di beberapa klub top Eropa, termasuk AC Milan dan Barcelona.
Di Barcelona, ia mencapai puncak kariernya dengan mencetak 124 gol dalam 249 penampilan dan membantu klub meraih gelar La Liga pada musim 1998–1999.
Di tingkat internasional, Patrick Kluivert menjadi andalan tim nasional Belanda dengan mencatat 40 gol dalam 79 penampilan, menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah timnas Belanda.
Setelah pensiun sebagai pemain, Patrick Kluivert beralih ke dunia kepelatihan. Ia pernah menjabat sebagai asisten pelatih tim nasional Belanda pada 2014 dan Kamerun pada 2015.
Patrick Kluivert juga sempat menjadi pelatih kepala klub Turki, Adana Demirspor pada 2019, namun masa jabatannya di sana berakhir lebih cepat dari yang diharapkan.
Selain itu, Patrick Kluivert juga memiliki pengalaman sebagai direktur akademi di Paris Saint-Germain dan FC Barcelona.
1. Asisten Pelatih Tim Nasional Belanda (2014)
Patrick Kluivert menjabat sebagai asisten pelatih di tim nasional Belanda di bawah kepemimpinan Louis van Gaal pada Piala Dunia 2014.
Tim Belanda berhasil meraih peringkat ketiga di turnamen tersebut, mengalahkan Brasil dalam perebutan posisi ketiga.
2. Asisten Pelatih Tim Nasional Kamerun (2015)
Patrick Kluivert menjabat sebagai asisten pelatih di Kamerun di bawah pelatih Volker Finke.
Meski tidak berhasil mengangkat tim ke level tertinggi, pengalaman ini memberikan Patrick Kluivert wawasan lebih dalam tentang sepak bola internasional.
3. Pelatih Kepala Adana Demirspor (2019)
Patrick Kluivert menjadi pelatih kepala Adana Demirspor di Liga Super Turki pada 2019.
Namun, meski tim menunjukkan potensi, Patrick Kluivert harus meninggalkan posisi tersebut lebih awal setelah hasil yang kurang memuaskan.
4. Direktur Akademi di Paris Saint-Germain dan FC Barcelona
Patrick Kluivert juga memiliki pengalaman sebagai direktur akademi di dua klub besar Eropa, Paris Saint-Germain dan Barcelona.
Patrick Kluivert berperan dalam pengembangan pemain muda dan merancang strategi jangka panjang untuk kedua klub.
Meskipun memiliki karier gemilang sebagai pemain, Patrick Kluivert tidak lepas dari kontroversi.
Pada 1995, saat berusia 19 tahun, Patrick Kluivert terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan seorang penggemar Ajax meninggal dunia.
Patrick Kluivert dijatuhi hukuman kerja sosial selama 240 jam akibat insiden tersebut.
Selain itu, pada 2017, Patrick Kluivert dilaporkan terlilit utang judi yang mencapai 16 juta euro kepada geng kriminal.
Tidak hanya itu, Patrick Kluivert pernah terjerat tuduhan keterlibatan dalam kasus pencucian uang yang terkait dengan mafia Italia serta ia juga tersandung kasus tuduhan pemerkosaan saat masih menjadi pesekbola. (naf/apr)