Perbedaan BYD Sealion 7 Tipe Performance dan Premium: Bukan Hanya Harga!

Unit mobil BYD/ IG @byd_indonesia
AVNMEDIA.ID – PT BYD Motor Indonesia resmi menghadirkan dua varian Sealion 7 di pasar otomotif Tanah Air, yaitu tipe Premium dan Performance.
Namun, selain perbedaan harga, apa saja faktor yang membedakan kedua tipe ini?
Menurut Bobby Bharata, Head of Product BYD Motor Indonesia, secara fitur, tidak ada perbedaan signifikan antara keduanya.
Namun, beberapa aspek seperti desain roda, pilihan warna, performa, serta jarak tempuh menjadi faktor pembeda utama.
BYD Sealion 7 tersedia dalam empat pilihan warna: Atlantis Gray, Aurora White, Cosmos Black, dan Shark Gray. Khusus warna Shark Gray, hanya tersedia pada tipe Performance, menjadikannya lebih eksklusif.
Selain itu, perbedaan juga terlihat pada bagian roda. Sealion 7 Premium menggunakan pelek berukuran 19 inci, sedangkan Sealion 7 Performance memiliki pelek 20 inci dengan tambahan kaliper rem berwarna merah untuk tampilan lebih sporty.

Kedua varian ini dibekali baterai 82,56 kWh Ultra Long Range, yang diklaim mampu menempuh jarak lebih dari 500 km dalam sekali pengisian daya.
Sealion 7 Premium menggunakan motor listrik tunggal berpenggerak roda belakang, menghasilkan tenaga 230 kW dan torsi 380 Nm. Mobil ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 6,7 detik dan memiliki jarak tempuh hingga 567 km.
Sealion 7 Performance, sebaliknya, mengusung motor listrik ganda dengan sistem all-wheel drive (AWD).
Tenaganya mencapai 390 kW dengan torsi 690 Nm, memungkinkan akselerasi lebih cepat dari 0-100 km/jam hanya dalam 4,2 detik. Namun, jarak tempuhnya sedikit lebih pendek, yakni 542 km.
Dari segi kecepatan, tipe Performance juga unggul dengan kecepatan maksimal 215 km/jam.

BYD Sealion 7 bisa dilihat langsung di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Untuk harga, tipe Premium dibanderol Rp 629 juta, sementara tipe Performance dijual dengan harga Rp 719 juta (on the road Jakarta).
Dengan berbagai perbedaan ini, pilihan antara Sealion 7 Premium dan Performance bergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing konsumen. Apakah mengutamakan jarak tempuh lebih panjang atau performa yang lebih bertenaga?