BYD e7/ Carnewschina
BYD e7, Mobil Listrik Baru yang Disiapkan Jadi Armada Taksi di China
by Redaksi 2025-04-18 15:55:59

BYD e7 adalah bagian dari e-series, lini mobil listrik terjangkau dari BYD yang memang difokuskan untuk pasar fleet alias kendaraan operasional, seperti taksi, ride-hailing, atau mobil dinas perusahaa

SCG Catat Kenaikan Penjualan Semen 2024, Ini Strategi untuk Dorong Pertumbuhan Bisnis

SCG meluncurkan Bezt Eco-Friendly Cement di pasar Indonesia, denagn proses manufaktur semen yang memanfaatkan energi alternatif dan bahan baku daur ulang/ HO

AVNMEDIA.ID - Pada tahun 2024, industri semen di Indonesia mengalami penurunan permintaan sebesar 3% secara tahunan (year-on-year).

Kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan, yang mengakibatkan overcapacity di sektor produksi semen nasional.

Para pelaku industri pun dituntut untuk beradaptasi guna menghadapi persaingan yang semakin ketat. Di tengah tantangan ini, SCG, melalui anak usahanya, SCG Distribution and Retail Indonesia, berhasil mencatat peningkatan penjualan produk green cement atau semen hijau kemasan.

Keberhasilan ini merupakan hasil dari inovasi berkelanjutan dalam menghadirkan produk yang lebih ramah lingkungan.

Sebagai pemimpin bisnis regional, SCG memahami bahwa tren pasar semakin mengarah pada produk berkelanjutan. Kesadaran masyarakat terhadap dampak lingkungan, termasuk perubahan iklim, terus meningkat.

Berdasarkan riset Snapcart, sebanyak 84% konsumen Indonesia telah menggunakan produk ramah lingkungan sebagai bentuk kontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Sejalan dengan inisiatif pemerintah, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang mendorong penggunaan material konstruksi ramah lingkungan, SCG terus mengembangkan solusi inovatif di industri semen.

Untuk menjawab kebutuhan pasar, SCG, melalui PT Kokoh Inti Arebama Tbk, telah memperkenalkan berbagai inovasi semen yang diproduksi dengan metode lebih berkelanjutan sejak 2022.

Produk-produk ini telah memperoleh sertifikasi Green Label dari Green Product Council Indonesia (GPCI), membuktikan komitmen perusahaan terhadap lingkungan. Dengan strategi ini, SCG berhasil meningkatkan permintaan terhadap semen hijau di pasar domestik.

Warit Jintanawan, Country Director SCG Indonesia, menegaskan bahwa perusahaan akan terus mengembangkan produk ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnis.

"Kami berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam distribusi bahan bangunan berkualitas di Indonesia. Pada 2025, fokus utama kami adalah menghadirkan material bangunan yang tidak hanya unggul dalam kualitas, tetapi juga memiliki dampak positif bagi lingkungan," ungkapnya.

SCG menargetkan pertumbuhan penjualan semen hijau secara signifikan pada 2025, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk berkelanjutan. Saat ini, SCG telah menghadirkan dua varian semen ramah lingkungan:

Diproduksi oleh PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, produk ini memenuhi standar SNI 7064-2014 dan SNI 7064-2022. Diformulasikan dengan teknologi inovatif, semen ini menawarkan daya rekat tinggi, tekstur lebih halus, serta efisiensi dalam waktu pengerjaan. Produk ini juga telah mendapatkan sertifikasi Green Label dengan predikat Emas dan skor 95,8%.

Semen ini dibuat dengan memanfaatkan energi alternatif serta bahan baku daur ulang melalui teknologi Alternative Fuel and Alternative Raw Material (AF/AR).

Dengan optimasi material seperti semen slag dan abu terbang, produk ini mampu mengurangi emisi karbon hingga 50 kg per ton semen. Sejak diterapkan, total pengurangan emisi CO₂ mencapai 300.000 ton, setara dengan penanaman 600.000 pohon. Bezt Eco-Friendly Cement memperoleh sertifikasi Green Label dengan skor 95% dan Strength Factor SNI yang 7% lebih unggul dibandingkan produk sejenis.

Menurut Thichet Srisuriyon, Distribution Director SCG Distribution & Retail Indonesia, survei internal menunjukkan bahwa 8 dari 10 konsumen siap merekomendasikan produk Semen SCG berkat keunggulannya dalam aspek keberlanjutan.

Selain semen, SCG juga menghadirkan berbagai material bangunan lain yang telah memperoleh sertifikasi Green Label, seperti SCG Smartblock, SCG Mortar, dan SCG Jacking Pipe. Perusahaan juga memiliki sertifikasi internal SCG Green Choice yang diberikan kepada produk yang memenuhi standar ISO 14021.

Komitmen SCG terhadap distribusi produk ramah lingkungan sejalan dengan prinsip bisnis ESG 4 Plus yang mengutamakan nol emisi karbon (Set Net Zero), industri hijau (Go Green), pengurangan kesenjangan sosial (Reduce Inequality), serta kolaborasi berkelanjutan (Embrace Collaboration).

Melalui pendekatan ini, SCG terus berupaya menciptakan ekosistem industri yang lebih hijau dan berkelanjutan dengan target pencapaian nol emisi karbon pada 2050. (jas)

Related News
Recent News
image
Business Daftar Direksi GOTO Mundur Jabatan, Bukan Cuma Boy Thohir
by Adrian Jasman2025-05-03 12:15:22

Pengunduran Boy Thohir sebagai jajaran direksi PT GOTO ini menyusul langkah yang dilakukan Nila Marita Indreswari yang pada 30 April lalu menyatakan mengundurkan diri dari jabatan direktur.

image
Business Mayoritas Perusahaan Indonesia Siap Bayar Gaji Lebih Tinggi untuk Kandidat Bersertifikat Micro-Credentials
by Adrian Jasman2025-05-02 20:22:35

Hal ini terlihat dari laporan terbaru Micro-Credentials Impact Report 2025 yang dirilis oleh Coursera.