Tesla Belum Luncurkan Fitur Full Self-Driving di China

Interior Tesla Model Y/ Foto: sophiqtawsha.pages.dev
AVNMEDIA.ID – Pada 25 Februari, Tesla China merilis pembaruan perangkat lunak OTA 2024.45.32.12, yang menambahkan fitur Autopilot untuk jalan perkotaan serta meningkatkan navigasi otomatis (NOA).
Media China, The Paper, berspekulasi bahwa fitur Full Self-Driving (FSD) mungkin baru akan tersedia di China pada akhir 2025, sesuai dengan yang pernah diumumkan CEO Tesla, Elon Musk.
Pembaruan ini memungkinkan NOA untuk keluar dari jalan tol dan persimpangan sesuai rute navigasi. Sistem ini juga bisa mengenali lampu lalu lintas, berbelok ke kiri atau kanan, serta melakukan putar balik.
Selain itu, NOA yang diperbarui bisa berpindah jalur secara otomatis berdasarkan kecepatan dan rute yang dipilih. Jika tidak ada rute navigasi yang ditetapkan, sistem akan menentukan jalur optimal menggunakan data jalan secara real-time. Namun, fitur ini masih belum setara dengan FSD yang tersedia di AS.
Tesla juga mengaktifkan kamera kabin yang terletak di atas kaca spion tengah untuk memantau tingkat kewaspadaan pengemudi. Perusahaan menegaskan bahwa semua rekaman kamera diproses langsung di dalam kendaraan tanpa dikirim ke Tesla atau pihak lain.
Sejak 2022, pengguna di China sudah bisa melakukan pre-order paket FSD, tetapi mereka hanya dapat menggunakan fitur NOA dasar.
Oleh karena itu, meskipun beberapa media menyebut pembaruan NOA ini sebagai "FSD," fitur ini hanya tersedia bagi pemilik Tesla yang telah membeli paket FSD sebelumnya. Harga paket FSD di China adalah 64.000 yuan (sekitar 8.800 USD).
Selain itu, Tesla mengubah nama paket FSD setelah pembaruan NOA ini. Sebelumnya disebut “FSD” saja, kini menjadi “FSD智能辅助驾驶” yang berarti "FSD dengan bantuan mengemudi cerdas." Perubahan ini kemungkinan bertujuan untuk menghindari persepsi bahwa sistem ini sudah benar-benar memiliki kemampuan mengemudi otomatis sepenuhnya, sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Pembaruan ini hanya tersedia untuk kendaraan yang sudah dilengkapi dengan perangkat keras HW4, yang mencakup Model Y dan Model 3 yang diproduksi sejak Februari 2024, serta Model S/X terbaru. Tesla merilis pembaruan ini secara bertahap, dimulai dari sejumlah kecil kendaraan.
Tesla ingin meluncurkan FSD di China, tetapi ada berbagai kendala, termasuk keterbatasan data pelatihan, larangan pengiriman data ke luar negeri, serta regulasi yang ketat. Oleh karena itu, perusahaan mengambil langkah tengah dengan pembaruan NOA ini sebagai tahap awal sebelum benar-benar menghadirkan FSD di China.
Menurut sumber internal Tesla China, pembaruan ini masih disebut sebagai peningkatan NOP (Navigate on Pilot) dan bukan FSD, karena data pelatihan yang terbatas membuat kemampuan sistem ini masih kalah dibandingkan dengan FSD di AS.
Selain itu, NOA yang diperbarui belum bisa menangani beberapa situasi lalu lintas khusus di China, seperti jalur bus. Tesla akan terus meningkatkan kualitas sistem ini, dan jika mencapai standar yang cukup tinggi, kemungkinan besar FSD akan benar-benar diluncurkan di China.
Tetapi, untuk saat ini, FSD itu belum benar-benar dilakukan di China. (jas)