BYD e7/ Carnewschina
BYD e7, Mobil Listrik Baru yang Disiapkan Jadi Armada Taksi di China
by Redaksi 2025-04-18 15:55:59

BYD e7 adalah bagian dari e-series, lini mobil listrik terjangkau dari BYD yang memang difokuskan untuk pasar fleet alias kendaraan operasional, seperti taksi, ride-hailing, atau mobil dinas perusahaa

Tesla Rilis Pembaruan Perangkat Lunak Autopilot di China

Pembaruan ini mencakup kemampuan untuk berpindah jalur secara otomatis berdasarkan kecepatan dan rute perjalanan/ Foto: Unsplash

AVNMEDIA.ID – Raksasa mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, baru saja meluncurkan pembaruan perangkat lunak Autopilot di China, yang kini dilengkapi fitur navigasi kota, menurut laporan Reuters.

Melalui pengumuman di aplikasinya, Tesla menyebutkan bahwa pembaruan ini mencakup kemampuan untuk berpindah jalur secara otomatis berdasarkan kecepatan dan rute perjalanan, serta mendeteksi lampu lalu lintas di persimpangan untuk menentukan kapan harus berbelok.

Selain itu, Tesla juga menambahkan kamera dalam kabin untuk memantau tingkat perhatian pengemudi sebagai bagian dari pembaruan ini.

Meskipun fitur-fitur ini mirip dengan sistem "Full Self-Driving" (FSD) milik Tesla, sumber internal menyebutkan bahwa fitur yang diperkenalkan di China masih kurang canggih dibandingkan versi di Amerika Serikat.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya data pelatihan terkait kondisi jalan dan regulasi lalu lintas di China.

FSD menggunakan kecerdasan buatan generatif untuk menghadapi situasi lalu lintas yang kompleks, sedangkan Autopilot lebih ditujukan untuk menangani skenario mengemudi standar.

CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan bahwa perusahaan berencana untuk sepenuhnya menghadirkan Autopilot dan FSD di China. Namun, ia juga mengakui adanya tantangan yang disebabkan oleh pembatasan teknologi dari pemerintah AS dan China.

Awalnya, Tesla menargetkan peluncuran penuh fitur ini pada akhir 2024, tetapi kini ditunda hingga tahun ini.

Penundaan ini membuat Tesla tertinggal dari pesaingnya di China, seperti Huawei, Xiaomi, dan BYD, yang semakin agresif mengembangkan teknologi mengemudi otomatis mereka.

Saat ini, Tesla membanderol akses ke versi terbatas FSD dengan harga hampir USD 9.000 (sekitar Rp 140 juta), sementara harga mobil Tesla sendiri dimulai dari USD 32.000 (sekitar Rp 500 juta).

Musk menyatakan bahwa Tesla sedang mengajukan izin dari regulator di Beijing untuk menerapkan FSD secara penuh.

Namun, sesuai dengan regulasi di China saat ini, pembaruan sistem mengemudi otomatis tingkat dua hanya perlu didaftarkan ke Kementerian Perindustrian.

Baik Autopilot maupun FSD masih tergolong teknologi level dua, yang berarti pengemudi tetap harus mengawasi dan siap mengambil alih kemudi kapan saja sesuai aturan di China.

Di sisi lain, Tesla juga baru-baru ini meresmikan pabrik baru di Shanghai untuk memproduksi baterai penyimpanan energi yang disebut Megapack.

Pabrik ini diperkirakan memiliki kapasitas produksi awal sekitar 10.000 unit per tahun, atau setara dengan 40 gigawatt-jam energi. (jas)

Related News
Recent News
image
Business Daftar Direksi GOTO Mundur Jabatan, Bukan Cuma Boy Thohir
by Adrian Jasman2025-05-03 12:15:22

Pengunduran Boy Thohir sebagai jajaran direksi PT GOTO ini menyusul langkah yang dilakukan Nila Marita Indreswari yang pada 30 April lalu menyatakan mengundurkan diri dari jabatan direktur.

image
Business Mayoritas Perusahaan Indonesia Siap Bayar Gaji Lebih Tinggi untuk Kandidat Bersertifikat Micro-Credentials
by Adrian Jasman2025-05-02 20:22:35

Hal ini terlihat dari laporan terbaru Micro-Credentials Impact Report 2025 yang dirilis oleh Coursera.