Dampak Kenaikan PPN Dinilai Bisa Meluas, Akademisi Usul Pemerintah Fokus Pajaki Pengusaha Besar

Purwadi Purwoharsojo, Dosen Universitas Mulawarman Samarinda/ HO

Purwadi menekankan pentingnya pengawasan pemerintah terhadap harga barang pasca kenaikan PPN 12% itu.

"Harga LPG misalnya, katanya Rp18 ribu, tapi di lapangan bisa tembus Rp40 ribu sampai Rp50 ribu. Ini kan bukti bahwa monitoring masih lemah," ujarnya.

Ia juga mengkritisi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5% yang dinilai tidak sebanding dengan lonjakan harga kebutuhan pokok.

"Kenaikan ini terlalu kecil untuk menutupi beban masyarakat akibat inflasi yang curi start sebelum kebijakan diterapkan," jelasnya.

Sebagai solusi, Purwadi mengusulkan agar pemerintah lebih fokus memajaki pengusaha besar, terutama di sektor batu bara.

"Ekspor batu bara kita tahun 2022-2023 mencapai Rp4.000 triliun, tapi negara cuma dapat Rp144 triliun. Idealnya, setidaknya Rp1.000 triliun masuk ke kas negara," pungkasnya. (wan/ jas)

Related News
Recent News
image
Business Dua Kuartal Unggul, BYD Kalahkan Tesla di Penjualan Mobil Listrik Dunia 
by Redaksi2025-04-07 19:06:28

Produsen mobil asal Tiongkok ini mengirimkan 416.388 unit BEV penumpang pada kuartal pertama 2025, melampaui Tesla yang menjual 336.681 unit di periode yang sama.

image
Business Punya Lebih 240 Toko se Indonesia, Berapa Laba PT ACES di 2024? 
by Redaksi2025-04-07 12:43:56

Same Store Sales Growth (SSSG) juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan tahunan sebesar 8,8%, melampaui target awal 8%.