ExxonMobil Siapkan Investasi Rp 243 Triliun untuk Proyek Carbon Capture Storage di Indonesia

penandatanganan MoU atau Nota Kesepahan terkait komitmen investasi ExxonMobil di Indonesia/ IG @airlanggahartarto_official
Lebih teknis, Sekretaris Menko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menjelaskan bahwa investasi ExxonMobil akan terbagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama mencakup alokasi dana sebesar US$10 miliar (Rp162 triliun) untuk pembangunan infrastruktur CCS.
Tahap kedua akan difokuskan pada pengembangan pabrik petrokimia yang lokasinya dipertimbangkan agar berjarak maksimal 100 km dari fasilitas CCS.
“Proyek ini memiliki potensi besar untuk memperkuat infrastruktur CCS di Indonesia, menjadikan kita pemain utama dalam teknologi penyimpanan karbon di masa depan,” tutur Susiwijono.
Untuk memastikan kelancaran proyek, pemerintah bersama ExxonMobil akan membentuk satuan tugas (satgas) yang bertanggung jawab dalam mengawasi pembangunan dan operasional proyek ini.
Realisasi penuh dari investasi ini diperkirakan akan berlangsung dalam rentang waktu 10 tahun.
Dengan potensi besar untuk mendorong hilirisasi, pengurangan emisi, dan penciptaan lapangan kerja, proyek ini diharapkan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia sekaligus memperkuat posisi negara dalam transisi energi global. (jas)