Denny juga menyampaikan bahwa setahun terakhir telah terlihat kemajuan signifikan dalam pembangunan digital di Kepulauan Pasifik. Peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) dan permintaan akan layanan teknologi menunjukkan bahwa kawasan ini siap untuk melangkah lebih jauh melalui adopsi layanan digital yang inklusif.

Ia juga mengapresiasi sinergi antara pelaku industri, termasuk para mitra Huawei, dalam mengembangkan infrastruktur digital yang lebih tangguh dan ramah lingkungan. Huawei, kata Denny, telah memperkuat investasinya dalam riset dan pengembangan, dengan fokus pada solusi efisien dan berkelanjutan yang mendukung pengurangan konsumsi energi.

“Pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ini membuka peluang luar biasa di berbagai sektor. Operator telekomunikasi menjadi motor penggerak utama yang menghadirkan solusi untuk sektor bisnis, konsumen, dan rumah tangga,” ujar Denny.

Ia juga menekankan bahwa AI akan memainkan peran sentral dalam transformasi digital Pasifik dengan kemampuannya dalam otomatisasi, pemrosesan data, dan aplikasi pintar. Oleh karena itu, investasi pada infrastruktur yang mendukung pengembangan AI dinilai sangat penting agar kawasan ini tetap kompetitif secara global.

Denny mengakhiri pidatonya dengan menegaskan komitmen Huawei untuk terus mendampingi perjalanan transformasi digital di Kepulauan Pasifik melalui kolaborasi yang erat dengan para mitra. “Melalui koneksi, inovasi, dan kolaborasi, kita bisa membawa Pasifik menuju era digital yang lebih terhubung dan cerdas,” tutupnya. (jas)