Kaltim Fokus Kembangkan SPAMS untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih di Desa-Desa Terpencil

Gambar Air Bersih/HO

AVNMEDIA.ID - Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) masih terus perlu pengembangan demi dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk desa-desa yang belum terlayani PDAM di Kalimantan Timur.

Puguh Harjanto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, tegaskan bahwa desa-desa yang saat ini belum teraliri PDAM menjadi prioritas utama pelaksanaan program ini.

“Desa yang sudah teraliri PDAM otomatis tidak menjadi prioritas SPAMS. Tapi desa yang belum terlayani dengan baik, itulah yang kami dorong untuk segera mendapat program ini,” ujar Puguh.

Sebagaimana diketahui, program PAMSIMAS atau yang dikenal dengan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat merupakan program unggulan dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

Fokusnya adalah pada pemberdayaan masyarakat untuk menyediakan sendiri fasilitas air minum dan sanitasi yang cukup dan berkelanjutan.

Program SPAMS menyasar 312 masyarakat di Kaltim, berdasarkan data PAMSIMAS yang diperoleh DPMPD Kaltim melalui Bidang Sarana dan Prasarana Bidang IV.

Dari jumlah tersebut, 245 desa memiliki sistem SPAMS yang berfungsi dengan baik, 38 desa mengalami kerusakan ringan, dan 29 desa memiliki sistem SPAMS yang tidak berfungsi sama sekali.

“Dari total 841 desa di Kaltim, 312 desa menjadi prioritas utama untuk program SPAMS. Kami sedang berupaya mengaktifkan kembali SPAMS yang sudah ada agar tetap berjalan optimal,” sebutnya.

Related News
Recent News
image
Advertorial Menuju Sebulu Bersih: Armada Sampah Ditambah, Edukasi Ditingkatkan
by Adrian Jasman2025-05-03 18:37:00

Camat Sebulu, Edy Fachruddin, menyampaikan bahwa pihaknya tengah fokus menambah armada pengangkut sampah dan membangun fasilitas pendukung, termasuk tempat pembuangan sementara (TPS) terpadu..

image
Advertorial Sekda Kukar Pimpin Apel Hari Buruh 2025: Pemkab Tegaskan Komitmen pada Kesejahteraan Pekerja
by Adrian Jasman2025-05-01 17:16:00

Acara ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kukar, H. Sunggono, dan diikuti oleh perwakilan buruh, organisasi pekerja, serta unsur pemerintah daerah.