Jenis pohon yang ditanam disesuaikan dengan kebutuhan ekosistem setempat. Mangrove digunakan untuk melindungi kawasan pesisir dari abrasi, trembesi untuk menyerap polutan udara, serta pohon alpukat yang membantu mencegah erosi dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Penanaman telah dilakukan di 34 lokasi yang mengalami degradasi lingkungan akibat perubahan iklim, seperti Pesisir Tambakrejo (Semarang), Bedono (Demak), Pulau Pari (Kepulauan Seribu), Teluk Benoa (Badung), hingga Pesisir Untia (Makassar).

Sejauh ini, pohon-pohon yang telah ditanam membantu merestorasi lahan seluas 72,37 hektare dan menyerap sekitar 48.900 ton CO2eq, dengan angka yang terus meningkat seiring pertumbuhan pohon.

Melalui platform lindungihutan.com, masyarakat dapat berpartisipasi dengan berdonasi, menginisiasi kampanye penanaman, atau menjalin kemitraan untuk program tanggung jawab sosial (CSR) serta inisiatif keberlanjutan lainnya.

Hingga saat ini, 1.544 penggalang dana telah menginisiasi lebih dari 2.100 kampanye lingkungan, didukung oleh puluhan ribu donatur individu dan ratusan mitra perusahaan.

Untuk memastikan transparansi dan keberlanjutan, LindungiHutan mengembangkan fitur pemantauan pohon.