Menko Perekonomian Airlangga Pastikan PSN PIK 2 Hanya untuk Ekowisata Tropical Coastland, Bukan Pagar Laut

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan keterangan pers mengenai Proyek Strategis Nasional Ekowisata Tropical Coastland di kawasan PIK 2 (Foto: Dok. Kemenko Bidang Perekonomian)
Dengan luas area sekitar 1.755 hektare, kawasan ini akan dikembangkan sebagai destinasi wisata hijau baru yang dirancang untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Selain itu, kawasan ini juga akan mengakomodasi Wisata Mangrove yang berfungsi sebagai solusi perlindungan pesisir secara alami, meningkatkan keberlanjutan ekosistem pesisir di wilayah tersebut.
Airlangga menambahkan bahwa selain proyek Ekowisata Tropical Coastland, pemerintah akan terus melakukan evaluasi terhadap semua proyek PSN lainnya, seperti di Tanjung Kelayang, Bangka Belitung, Likupang, Sulawesi Utara, Tanjung Lesung di Banten, dan Lido di Jawa Barat.
Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, mengungkapkan bahwa pengembangan PSN kini tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga berupaya meningkatkan pemerataan ekonomi, penyediaan pangan, dan pengembangan sektor teknologi, pariwisata, dan pendidikan.
Haryo juga menegaskan bahwa proyek PSN di PIK 2 hanya mencakup pengembangan Kawasan Ekowisata Tropical Coastland seluas 1.755 hektare, dan sama sekali tidak terkait dengan isu pembangunan pagar laut yang ramai belakangan ini.
“Pernyataan Menko Airlangga sudah sangat gamblang, bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan PIK 2 hanya berfokus pada pengembangan Kawasan Ekowisata Tropical Coastland. Dengan luas area yang akan dikembangkan hanya 1.755 hektare, proyek ini jelas tidak ada hubungannya dengan isu pembangunan pagar laut yang akhir-akhir ini banyak diberitakan,” tutur Haryo. (apr/daf)