AVNMEDIA.ID - Film animasi Jumbo mencatat tonggak prestasi luar biasa dengan berhasil menembus angka empat juta penonton pada hari ke-17 penayangannya!

Capaian gemilang ini menjadikannya sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa, sebuah pencapaian membanggakan bagi industri kreatif Tanah Air.

Ternyata, proses pembuatan film animasi Jumbo ini memakan waktu hingga lima tahun, lho!!

Di balik keberhasilan tersebut, ada sederet sosok penting yang memberikan kontribusi luar biasa. Siapa saja mereka?

Ryan Adriandhy (Foto: Instagram @adriandhy)

Dikenal publik sebagai komika sekaligus juara Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 2011, Ryan Adriandhy membuat gebrakan lewat debut penyutradaraannya dalam film Jumbo.

Dengan latar belakang komedi yang kuat, Ryan Adriandhy menyuntikkan kreativitas khasnya ke dalam cerita melalui permainan kata yang jenaka namun sarat makna.

Sentuhannya menjadikan film ini tak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh hati dengan isinya yang sarat makna.

Anggia Kharisma (Foto: Instagram @anggiakharisma)

Sebagai produser sekaligus Chief Content Officer (CCO) Visinema Studios, Anggia Kharisma memegang peranan vital dalam mengarahkan jalannya produksi hingga distribusi.

Berkat kepemimpinannya, Jumbo tak hanya mencuri perhatian di dalam negeri, tapi juga tayang di 17 negara lainnya.

Sebuah langkah besar menuju panggung global!

Selama lima tahun proses pengerjaan, lebih dari 420 animator dan kreator Indonesia bergotong-royong menghidupkan Jumbo.

Semua proses dilakukan sepenuhnya di Indonesia, membuktikan bahwa talenta lokal mampu bersaing di level internasional dengan kualitas tinggi dan dedikasi luar biasa.

Deretan pengisi suara ternama turut memperkuat keistimewaan film ini.

Prince Poetiray berhasil memerankan Don dengan penuh perasaan.

Diperkuat oleh nama-nama besar, seperti Bunga Citra Lestari, Ariel NOAH, Angga Yunanda, dan Cinta Laura Kiehl, karakter-karakter di Jumbo tampil begitu hidup dan memikat.

Dirilis saat momen Lebaran 2025 oleh Visinema Studios, Jumbo bercerita tentang Don, anak berusia 10 tahun bertubuh besar yang kerap dipanggil “Jumbo” oleh teman-temannya.

Warisan terakhir dari orang tuanya adalah sebuah buku dongeng berjudul Pulau Gelembung.

Untuk membuktikan dirinya, Don ingin mengangkat cerita dari buku itu ke dalam sebuah pertunjukan seni.

Tapi rencananya terganggu ketika buku kesayangannya dicuri oleh Atta, seorang perundung di sekolahnya.

Dalam upayanya merebut kembali buku itu, Don bertemu dengan Meri, seorang arwah anak perempuan yang mencari orang tuanya.

Bersama dua sahabat setianya, Nurman dan Mae, mereka terlibat dalam petualangan magis yang penuh kehangatan, keberanian, dan pesan moral tentang menerima diri sendiri.

Kalau kamu suka kisah anak-anak yang kaya makna, visual yang memukau, dan musik menyentuh hati, Jumbo adalah film yang nggak boleh dilewatkan! (cin)