"Walid Nak Dewi, Boleh?" – Drama Bidaah Viral Gegara Tokoh Sekte Ini! Simak Sinopsis dan Alasan Walid Jadi Bahan Meme

Adegan Walid dan Dewi di Drama Malaysia "Bidaah" (Kolase: AVNMEDIA.ID)
AVNMEDIA.ID - Belakangan ini, jagat media sosial Indonesia sedang dihebohkan oleh serial drama Malaysia berjudul Bidaah.
Kehadiran tokoh bernama Walid dalam potongan-potongan video yang berseliweran di TikTok membuat netizen Indonesia ramai-ramai memburu sinopsis lengkapnya.
Sosok Walid yang dipandangpenuh kharisma sekaligus kontroversial ini membuat publik penasaran.
Siapa dia sebenarnya, dan kenapa ia bisa viral?
Tak hanya karena visual dramanya yang mencuri perhatian, Bidaah juga memantik diskusi serius karena alur ceritanya yang sangat relevan dengan realitas sosial saat ini.
Cerita yang menyinggung keberadaan kelompok-kelompok keagamaan menyimpang membuat drama ini tak sekadar tontonan, tapi juga jadi bahan renungan.
Drama ini, yang juga dikenal dengan judul Broken Heaven, mulai tayang sejak 6 Maret 2025 dan terdiri dari 15 episode berdurasi 30 menit.
Disutradarai oleh Ellie Suriaty, Bidaah menggali isu sekte keagamaan yang membelokkan ajaran agama untuk kepentingan pribadi pemimpinnya.
Cerita berpusat pada Baiduri, gadis muda yang tumbuh di keluarga religius.
Tanpa pilihan, ia didorong ibunya untuk bergabung dengan sebuah kelompok keagamaan bernama Jihad Ummah, yang dipimpin oleh Walid Muhammad, sosok yang tampak saleh dan berwibawa.
Namun seiring waktu, Baiduri mulai mencium bau kejanggalan, ajaran yang semula tampak Islami mulai menyimpang, bahkan menjurus ke praktik-praktik menindas, seperti pernikahan paksa dan ketaatan mutlak pada pemimpin.
Kemunculan Hambali, anak Walid yang baru pulang dari Yaman, menjadi titik balik.
Menyadari ada yang tak beres, Hambali dan Baiduri bekerja sama untuk membongkar kebobrokan sang pemimpin sekte, sekaligus menyelamatkan para korban dari cengkeraman dogma sesat.
Bidaah bukan sekadar drama, tapi juga kritik sosial tajam terhadap realitas yang kadang luput dari perhatian.
Tokoh Baiduri hadir sebagai simbol keteguhan perempuan dalam mempertahankan iman di tengah tekanan sistem yang manipulatif.
Drama ini mengajak penonton untuk berpikir kritis, tidak hanya mengikuti ajaran secara membuta, tapi memahami esensinya.
Popularitas drama ini meledak berkat kemunculan tokoh Walid, yang diperankan oleh aktor senior Malaysia, Faizal Hussein.
Penampilannya yang mengenakan sorban putih serta dialog-dialognya yang dramatis (bahkan absurd di mata netizen Indonesia) langsung jadi bahan viral.
"Walid nak Dewi, boleh?" begitu kalimat yang dilontarkan Walid dengan ekspresi serius, namun justru mengundang gelak tawa.
Potongan adegan ini pun langsung viral di TikTok dan jadi bahan candaan warganet Indonesia.
Bahkan, tak sedikit yang menjadikannya meme atau menyisipkannya di kolom komentar dengan nada bercanda.
Salah satu potongan video lainnya yang terkenal memperlihatkan adegan Walid yang memerintahkan pengikutnya untuk “pejamkan mata, bayangkan muka Walid”, sebuah kalimat yang kini jadi meme populer dan memenuhi kolom komentar TikTok.
Selain itu, adegan Walid bersama Dewi, seorang anggota sekte yang juga menjadi objek hasratnya, turut memicu gelombang reaksi warganet.
Gaya bicara dan ekspresi Walid yang nyentrik justru membuat banyak orang menganggapnya kocak, meski drama ini sebenarnya mengangkat tema serius.
Bidaah berhasil memadukan pesan moral yang kuat dengan kemasan cerita yang dramatis dan penuh kejutan.
Viral di Indonesia bukan karena semata-mata lucu, tapi karena menyentuh sesuatu yang dekat dengan kenyataan.
Lewat karakter Walid dan perjuangan Baiduri, drama ini menyuarakan pentingnya keberanian melawan penyimpangan, serta mengajak kita untuk tidak mudah terpedaya oleh sosok karismatik yang menyesatkan.
Mau nonton dramanya? Hati-hati kebawa emosi karena Bidaah bukan cuma drama, tapi tamparan sosial yang dibalut kisah menegangkan. (apr)