Banyak Dukungan untuk Band Punk Sukatani, Warganet: 1312! Kobarkan Kebenaran

Komentar pada video unggahan band punk Sukatani/ IG @sukatani.band
Musik mereka terinspirasi oleh band-band anarcho-punk era 80-an serta beberapa band proto-punk awal. Namun, banyak pendengar yang justru menilai musik mereka bernuansa post-punk dan new wave.
Band ini dibentuk dari keinginan Twister Angel yang telah lama berkecimpung di skena musik Purwokerto. Dengan hasrat besarnya dalam menulis lirik lagu, ia akhirnya menggandeng Electroguy untuk mengisi materi musik mereka.
Pada Juli 2023, Sukatani merilis album Gelap Gempita, yang berisi delapan lagu, termasuk Bayar Bayar Bayar—lagu yang kini resmi ditarik dari peredaran.
Lagu-lagu mereka umumnya berisi kritik sosial, seperti Alas Wirasaba, yang mengangkat keresahan mereka atas pembangunan bandara yang menghapus kenangan masa kecil.
Uniknya, beberapa lagu mereka menggunakan bahasa ngapak khas daerah asal mereka. Misalnya, lagu Sukatani dan Alas Wirasaba, yang dinyanyikan dalam dialek lokal, sementara lagu lainnya menggunakan bahasa Indonesia.
Dalam produksi musiknya, Sukatani mengandalkan teknologi digital. Instrumen drum dan bass diciptakan menggunakan AI, sementara gitar dimainkan oleh Electroguy dan vokal diisi oleh Twister Angel. Saat tampil live, mereka mengombinasikan permainan synthesizer dengan suara rekaman. (jas)