Staf UIN Alauddin Makassar Meninggal, Diduga Akibat Syok Terkait Kasus Uang Palsu

Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Pembuatan dan Peredaran Uang Palsu/Foto: Website UIN Alauddin Makassar
AVNMEDIA.ID - Seorang staf Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berinisial M meninggal dunia pada 22 Desember 2024 diduga akibat syok setelah namanya dikaitkan dengan kasus pembuatan dan peredaran uang palsu.
Sebelumnya, M diduga terlibat dalam kasus pembuatan dan peredaran uang palsu di lingkungan kampus tersebut.
Meninggalnya M terjadi saat ia baru saja masuk dalam tahap penyelidikan, sehingga belum sempat diperiksa oleh aparat penegak hukum.
Dilansir dari Fasenews.id, bahwa Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, menyatakan jika informasi mengenai dugaan keterlibatan M sempat terdengar di lingkungan kampus, akan tetapi pihaknya belum memiliki bukti yang mengarah ke pernyataan tersebut.
“Informasi tersebut memang kami terima dari lingkungan kampus, tetapi hingga saat ini kami belum menemukan bukti yang dapat menguatkan pernyataan tersebut,” jelas AKP Bahtiar, pada Sabtu (21/12/2024), seperti yang dilansir melalui Kompas.com.
Saat ini, polisi telah menetapkan 17 tersangka terkait kasus pabrik uang palsu yang menggemparkan UIN Alauddin Makassar.
Di antara mereka, dua tersangka merupakan pegawai kampus, yaitu Kepala Perpustakaan, yakni Andi Ibrahim dan staf UIN Alauddin Makassar, Mubin Nasir.
Tiga orang lainnya saat ini masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Yudhiawan Wibisono, mengungkapkan bahwa sindikat uang palsu ini telah beroperasi sejak 2010, dengan uang palsu yang dicetak di UIN Alauddin Makassar diperkirakan mencapai triliunan rupiah.