Tesla Rilis Pembaruan Perangkat Lunak Autopilot di China

Pembaruan ini mencakup kemampuan untuk berpindah jalur secara otomatis berdasarkan kecepatan dan rute perjalanan/ Foto: Unsplash

Penundaan ini membuat Tesla tertinggal dari pesaingnya di China, seperti Huawei, Xiaomi, dan BYD, yang semakin agresif mengembangkan teknologi mengemudi otomatis mereka.

Saat ini, Tesla membanderol akses ke versi terbatas FSD dengan harga hampir USD 9.000 (sekitar Rp 140 juta), sementara harga mobil Tesla sendiri dimulai dari USD 32.000 (sekitar Rp 500 juta).

Musk menyatakan bahwa Tesla sedang mengajukan izin dari regulator di Beijing untuk menerapkan FSD secara penuh.

Namun, sesuai dengan regulasi di China saat ini, pembaruan sistem mengemudi otomatis tingkat dua hanya perlu didaftarkan ke Kementerian Perindustrian.

Baik Autopilot maupun FSD masih tergolong teknologi level dua, yang berarti pengemudi tetap harus mengawasi dan siap mengambil alih kemudi kapan saja sesuai aturan di China.

Di sisi lain, Tesla juga baru-baru ini meresmikan pabrik baru di Shanghai untuk memproduksi baterai penyimpanan energi yang disebut Megapack.

Pabrik ini diperkirakan memiliki kapasitas produksi awal sekitar 10.000 unit per tahun, atau setara dengan 40 gigawatt-jam energi. (jas)

Related News
Recent News
image
Business Penampakan BYD Sealion 06 yang Dijual Versi Hybrid dan EV di China
by Redaksi2025-04-17 17:36:44

Semua model sedan akan dinamai dengan “Seal” dan semua SUV akan dinamai “Sealion.”

image
Business Ini Nih Mobil BYD yang Sudah Dilengkapi Drone Pintar Lingyuan, Terpasang di Atap Kendaraan 
by Redaksi2025-04-17 16:54:37

Tai 3 menjadi model pertama dari seri “Tai Hardcore”, yang merupakan seri kedua dari merek FCB.